Akupedia.id, Tenggarong – Tahun 2025, Pemerintah Kecamatan Tenggarong menetapkan dua fokus utama pembangunan, yakni perbaikan infrastruktur dan penguatan ekonomi masyarakat. Camat Tenggarong, Sukono, menjelaskan bahwa pembangunan jalan dan drainase diprioritaskan di wilayah rawan banjir seperti Lapak Lambur dan Bendang. “Prioritas pembangunan tahun ini meliputi jalan dan sistem drainase, seperti di wilayah Tenggarong, Lapak Lambur dan Bendang,” ungkapnya.
Menurut Sukono, banjir masih menjadi persoalan rutin yang menghambat aktivitas warga. Maka dari itu, perbaikan sistem drainase menjadi sangat mendesak. Selain itu, jalan pertanian yang memadai juga dibutuhkan untuk mempercepat distribusi hasil panen petani.
Ia menyebutkan bahwa konektivitas antara wilayah Bukit Biru ke Sumber Sari dan Maluhu ke Spontan juga masuk dalam rencana perbaikan. “Beberapa akses sudah mulai bagus, tapi masih perlu peningkatan agar petani mudah memasarkan hasilnya,” katanya. Dengan perbaikan ini, ia berharap aktivitas pertanian menjadi lebih lancar dan produktif.
Selain pembangunan fisik, Kecamatan Tenggarong juga menggencarkan program pelatihan keterampilan masyarakat. Sasaran pelatihan ini meliputi ibu rumah tangga, pemuda, dan remaja. “Pelatihan ini mencakup keterampilan usaha, seperti pembuatan makanan, kewirausahaan, bahkan pelatihan satpam,” jelas Sukono.
Bekerja sama dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Disnaker, Disperindag, dan Dispora, program pelatihan dilaksanakan hingga dua kali setahun. Setiap peserta mendapat sertifikat sebagai bukti kompetensi. Program ini juga diarahkan untuk mencetak wirausaha lokal.
Sukono menekankan pentingnya pelatihan keterampilan sebagai fondasi ekonomi mandiri di masyarakat. “Dengan program ini, kami harap masyarakat tidak bergantung pada pekerjaan formal saja,” tuturnya. Ia ingin masyarakat dapat menciptakan peluang kerja sendiri di lingkungan mereka.
Harapan pemerintah kecamatan melalui dua program prioritas ini adalah menciptakan desa yang lebih tangguh secara ekonomi sekaligus bebas dari bencana banjir. “Kami ingin warga punya daya saing dan kemandirian ekonomi,” kata Sukono. Keberlanjutan program ini akan terus diupayakan agar manfaatnya dapat dirasakan merata.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL