Lompatan Digital Desa Loa Sakoh Permudah Pelayanan Warga

Lompatan Digital Desa Loa Sakoh Permudah Pelayanan Warga

 

 

akupedia.id, TENGGARONG – Layanan pemerintahan di tingkat desa kini tak lagi identik dengan proses yang lambat dan konvensional. Di Desa Loa Sakoh, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar), penggunaan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam cara pemerintah desa melayani warganya.

Kepala Desa Loa Sakoh, Sis Budinyoto, mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja ini turut ditunjang oleh bantuan fasilitas dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar.

Baca juga  Produk Lokal Jadi Fokus Seminar DWP Kukar, UKM Siap Berdaya Saing

“Kami bersyukur telah menerima berbagai perlengkapan seperti meja-kursi kerja, peralatan ruang Balai Pertemuan Umum, serta kursi tamu. Semua itu menunjang kenyamanan dalam pelayanan masyarakat,” ujar Sis Budinyoto, Kamis (08/05).

Salah satu fasilitas yang akan segera hadir adalah layar multifungsi yang dapat digunakan dalam berbagai kegiatan, mulai dari rapat virtual hingga presentasi kebijakan publik. Keberadaan alat ini sangat mendukung komunikasi internal yang lebih efisien.

Baca juga  DP3A Kukar Galang Semangat Mengaji Al-Quran dengan Khotmil Quran

Dalam hal pelayanan publik, desa ini juga telah mengadopsi teknologi melalui aplikasi SISKUEDES dan SIPACAR KUDA, yang memudahkan input data dan pelaporan secara daring. Konektivitas internet yang lancar menjadi kunci utama suksesnya integrasi digital tersebut.

“Pelayanan masyarakat jadi lebih cepat dan efektif. Semuanya serba online, dan sejauh ini berjalan tanpa kendala,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengapresiasi inisiatif dan kesiapan Loa Sakoh dalam memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu pelayanan.

Baca juga  Terang Kampungku: Inovasi Listrik Mandiri dari Panel Surya

“Kami ingin melihat desa-desa mampu bertransformasi menjadi pusat pelayanan modern. Apa yang dilakukan oleh Loa Sakoh menjadi contoh yang inspiratif bagi desa lain di Kutai Kartanegara,” ungkapnya.

Melalui pendekatan digital dan optimalisasi fasilitas, Desa Loa Sakoh menunjukkan bagaimana transformasi bisa terjadi secara konkret dari level akar rumput. (Adv)

 

Berita Lainnya