Akupedia.id, TENGGARONG – Menyambut penghujung tahun 2024, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) siap memberikan hiburan spektakuler bagi masyarakat dengan menggelar Kumala Sound Project di Pulau Kumala, Tenggarong.
Rencananya, festival yang penuh dengan berbagai hiburan ini akan berlangsung pada bulan Desember 2024.
Kegiatan yang menjadi penutup tahun ini dipastikan akan menyuguhkan hiburan menarik, salah satunya penampilan dari band ibu kota D’Masiv yang telah mengonfirmasi kehadirannya.
Kumala Sound Project diharapkan menjadi salah satu acara yang menyedot perhatian masyarakat dan wisatawan.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk membangkitkan gairah pariwisata di Kabupaten Kukar, terutama di Pulau Kumala yang dikenal sebagai salah satu Daya Tarik Wisata (DTW) di daerah tersebut.
Ia juga menambahkan, selain menghadirkan D’Masiv, akan ada penampilan dari artis lokal untuk menambah kemeriahan festival yang dijadwalkan berlangsung selama lima hari.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang hiburan semata, tetapi juga untuk memperkenalkan potensi wisata daerah, serta mendukung ekonomi kreatif. Kami melibatkan pelaku UMKM lokal yang akan memamerkan produk-produk mereka, sehingga tidak hanya pariwisata yang diuntungkan, tetapi juga perekonomian masyarakat sekitar,” ungkap Zikri, Senin (18/11/2024).
Festival ini dirancang sebagai ajang perayaan yang meriah, sekaligus menjadi salah satu upaya Dispar Kukar dalam menarik lebih banyak pengunjung ke Pulau Kumala, yang selama ini menjadi tujuan wisata populer di Kukar.
Zikri berharap, melalui acara ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kukar dapat terus berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Selain penampilan musik dari D’Masiv, Kumala Sound Project juga akan diwarnai dengan kegiatan religi dan seni lokal.
Rangkaian acara ini dirancang untuk menyajikan pengalaman yang beragam bagi pengunjung, mulai dari hiburan modern hingga budaya tradisional.
Dengan adanya kegiatan seni lokal, Dispar Kukar berharap dapat memperkenalkan lebih dalam lagi kekayaan budaya yang dimiliki daerah ini.
Zikri menambahkan, rapat koordinasi untuk mematangkan persiapan festival sudah dilakukan secara intens.
Dispar Kukar memastikan segala aspek teknis, mulai dari panggung, keamanan, hingga kebutuhan logistik, sudah dipersiapkan dengan matang.
Keberhasilan festival ini sangat bergantung pada kerjasama antara berbagai pihak, baik pemerintah daerah, pelaku seni, serta masyarakat setempat.
Dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk pelaku UMKM lokal, Dispar Kukar berharap acara ini bisa memberikan dampak positif yang besar bagi perekonomian masyarakat.
Kehadiran ribuan pengunjung yang datang untuk menikmati festival, tentu akan mendorong peningkatan omzet bagi para pedagang lokal.
“Selain menampilkan hiburan, kami ingin acara ini juga memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar, sehingga festival ini bisa menjadi ajang yang bermanfaat tidak hanya untuk sektor pariwisata tetapi juga bagi kehidupan perekonomian kerakyatan,” harap Zikri.
Kumala Sound Project diharapkan menjadi festival yang tak hanya menutup tahun dengan kesan yang baik, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi di Kutai Kartanegara.
Dengan berbagai rangkaian acara yang meriah, festival ini diprediksi akan menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun luar daerah.
Sebagai festival penutup tahun, Kumala Sound Project diharapkan mampu menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan, sambil menikmati suguhan hiburan, seni, dan budaya yang kaya.
Semua pihak yang terlibat diharapkan bekerja sama untuk menciptakan acara yang sukses dan memberi manfaat luas bagi Kabupaten Kukar.
Dengan berbagai persiapan yang terus dimatangkan, masyarakat dan wisatawan dapat menantikan acara yang penuh semangat dan tak terlupakan di akhir tahun ini. (*)
