Akupedia.id, Samarinda – Di tengah meningkatnya ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) setiap musim pancaroba, upaya pencegahan terus diperkuat. Salah satu langkah inovatif yang kini menjadi sorotan adalah program vaksinasi DBD yang mulai diterapkan di Kalimantan Timur (Kaltim). Program ini menjadi harapan baru dalam menekan angka kasus dan kematian akibat DBD, khususnya di kalangan anak-anak.
Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyambut baik program vaksinasi ini yang difokuskan pada anak-anak usia sekolah di bawah 10 tahun. Menurutnya, vaksinasi adalah terobosan strategis untuk memberikan perlindungan lebih awal kepada kelompok yang rentan.
“Vaksinasi ini adalah langkah besar dalam melindungi generasi muda dari ancaman DBD. Dengan program ini, kami berharap angka kejadian dan kematian akibat DBD dapat ditekan secara signifikan,” ujar Andi pada Selasa (12/11/2024).
Andi menambahkan bahwa program vaksinasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mencari solusi jangka panjang untuk masalah kesehatan masyarakat. Ia juga berharap vaksinasi ini tidak hanya menjadi proyek percontohan, tetapi dapat diterapkan secara luas di seluruh Indonesia.
“Keberhasilan vaksinasi DBD di Kaltim akan menjadi contoh bagi provinsi lain. Ini bukan hanya soal mengurangi kasus, tetapi juga menciptakan rasa aman bagi orang tua yang selama ini khawatir terhadap ancaman penyakit ini,” katanya.
Selain vaksinasi, Andi tetap menekankan pentingnya langkah pencegahan lainnya seperti menjaga kebersihan lingkungan, melakukan fogging, dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya DBD. Namun, ia percaya bahwa vaksinasi adalah salah satu cara paling efektif untuk memutus siklus penyebaran DBD.
“Fogging dan edukasi sangat penting, tetapi dengan adanya vaksinasi, kita memiliki perlindungan tambahan yang dapat memberikan dampak jangka panjang,” tambahnya.
Andi mengajak masyarakat Kaltim, khususnya para orang tua, untuk mendukung penuh program vaksinasi ini. Ia percaya bahwa dengan partisipasi aktif masyarakat, program ini akan berjalan sukses dan memberikan hasil yang nyata dalam melindungi generasi muda dari ancaman DBD.
“Langkah ini adalah investasi masa depan. Mari kita manfaatkan vaksinasi ini untuk melindungi anak-anak kita dari bahaya penyakit mematikan seperti DBD,” tutupnya.
Dengan program vaksinasi yang kini berjalan di Kaltim, harapan besar muncul untuk mengurangi beban kesehatan akibat DBD. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi agar inovasi ini benar-benar memberikan dampak positif bagi kehidupan. (Adv DPRD Kaltim/Adl).