DP3A Kukar Bekali Perempuan Desa untuk Wujudkan Kesetaraan Gender

Foto: Kepala Bidang PUG, PP, dan PSDGA DP3A Kukar, Chalimatus Sa’diah,

Akupedia.id, TENGGARONG – DP3A Kukar tengah merintis langkah inovatif untuk menjadikan perempuan desa sebagai motor penggerak pembangunan inklusif melalui sosialisasi pengarusutamaan gender. Kegiatan ini menyasar tiga kecamatan, yakni Tenggarong Seberang, Loa Kulu, dan Loa Janan, dengan melibatkan 50 peserta yang terdiri dari kepala desa dan perempuan-perempuan berpengaruh di desa.

Kepala Bidang PUG, PP, dan PSDGA DP3A Kukar, Chalimatus Sa’diah, menyebutkan bahwa perempuan desa bukan lagi sekadar pelengkap dalam pembangunan, tetapi memiliki potensi luar biasa sebagai agen perubahan. Sosialisasi ini hadir untuk membekali mereka dengan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan kesetaraan gender di lingkungan desa.

Baca juga  Pemdes Kota Bangun II Lahirkan 50 Petani Milenial

“Perempuan-perempuan ini diharapkan mampu membawa angin segar ke desa masing-masing dengan perspektif baru yang lebih adil dan inklusif. Sosialisasi ini tidak hanya memberi pemahaman teori, tetapi mengarahkan mereka untuk bertindak nyata,” ujar Chalimatus.

Program ini menjadi strategi DP3A Kukar untuk menjawab berbagai isu pembangunan yang kerap mengabaikan perspektif perempuan, terutama di desa. Chalimatus menjelaskan bahwa kehadiran perempuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan sangat penting untuk menciptakan program yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca juga  La Ode Nasir Dorong Pembangunan RSUD dan 20 Sekolah Baru untuk Balikpapan Barat

Tak hanya sekadar sosialisasi, kegiatan ini mengedepankan pendekatan partisipatif melalui diskusi interaktif. Para peserta didorong untuk berbagi cerita dan tantangan yang mereka hadapi, sehingga mereka saling belajar dan menemukan solusi dari pengalaman satu sama lain.

“Dengan cara ini, mereka bisa pulang bukan hanya membawa pengetahuan, tetapi juga jejaring dan dukungan dari sesama perempuan di desa lain,” tambah Chalimatus.

Baca juga  Peran Strategis DWP, Percepat Penanganan Stunting di Kukar!

Chalimatus menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan hanya tentang hak, tetapi tentang menciptakan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan pemberdayaan perempuan, DP3A yakin bahwa desa-desa di Kukar bisa mengalami lompatan kualitas dalam pembangunan.

Melalui kegiatan ini, DP3A Kukar menargetkan terbentuknya komunitas perempuan desa yang kuat dan proaktif dalam mengambil peran kepemimpinan serta mewujudkan visi kesetaraan gender di akar rumput.

“Perempuan desa harus tahu, mereka adalah ujung tombak dari kemajuan desa,” pungkas Chalimatus.

Penulis : Reihan Noor

Berita Lainnya