Akupedia.id, TENGGARONG – Dalam menghadapi tantangan sosial di tengah masyarakat, khususnya yang menyangkut perlindungan perempuan dan anak, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus berupaya mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang psikologi.
Melalui program beasiswa tematik, yang merupakan inisiatif langsung Kepala Daerah, Pemkab Kukar berharap dapat memperkuat kualitas pelayanan dan dukungan bagi kelompok rentan di wilayah tersebut.
Sebanyak 31 mahasiswa penerima beasiswa saat ini tengah menjalani studi psikologi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Angkatan pertama, sebanyak 19 mahasiswa, baru memulai studi mereka tahun ini, sementara 12 mahasiswa angkatan kedua sudah aktif dalam kegiatan akademik.
Melalui program ini, diharapkan para mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga komitmen kuat untuk berkontribusi bagi masyarakat setelah lulus.
“Kami berharap setelah lulus, mereka bisa menjalani program magang di Kukar agar mendapatkan pengalaman praktis di lapangan, khususnya dalam mendukung program-program DP3A,” ujar Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, Sabtu (12/10/2024).
Dengan memadukan teori dan praktik lapangan, Pemkab Kukar yakin para penerima beasiswa ini dapat memperkuat kualitas SDM di bidang pelayanan psikologi di Kukar. Selain itu, program beasiswa ini ditargetkan untuk memperluas dampak positif dalam menghadapi isu kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta kesehatan mental.
“Kehadiran tenaga ahli di bidang psikologi sangat diperlukan untuk memperkuat upaya pemberdayaan dan perlindungan yang lebih efektif,” tambahnya.
Diharapkan lulusan beasiswa ini akan menjadi garda depan dalam menangani masalah-masalah ini dengan kompetensi yang tepat dan sensitif terhadap kebutuhan masyarakat. Hero menegaskan bahwa program ini adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga bagi Kutai Kartanegara.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang. Dengan mendidik generasi muda, khususnya di bidang psikologi, kami tidak hanya meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
Selain menjadi solusi lokal, Pemkab Kukar juga berharap program ini dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh daerah lain. Ke depan, Pemkab Kukar bercita-cita menciptakan lingkungan yang lebih aman, inklusif, dan mendukung kesejahteraan semua kalangan, terutama perempuan dan anak, yang membutuhkan perhatian dan perlindungan yang lebih baik. (*)
Penulis : Dion