Pelecehan oleh Pelatih Silat: UPTD P2TP2A Kukar Pastikan Pendampingan Maksimal

Foto : Farida, Kepala UPTD P2TP2A Kukar.

Akupedia.id, TENGGARONG – Kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang pelatih silat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi sorotan publik setelah korban melaporkan kejadian tersebut pada Desember 2023. UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kukar langsung mengambil langkah cepat dalam menangani kasus ini.

Farida, Kepala UPTD P2TP2A Kukar, menegaskan bahwa tindakan pelatih yang menawarkan pijatan kepada muridnya sudah sangat tidak sesuai dengan tanggung jawabnya. “Tindakan ini jelas keluar dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelatih dan berujung pada pelecehan,” ujarnya dalam konferensi pers.

Baca juga  Pelatihan Menjahit di Loa Pari, DP3A Kukar dan IWAPI Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

Pendampingan psikologis bagi korban menjadi langkah awal yang diambil UPTD P2TP2A Kukar. Layanan tersebut dilakukan empat kali untuk membantu korban mengatasi trauma yang dialami. Selain itu, dukungan hukum juga diberikan kepada korban untuk memastikan pelaku dihukum sesuai dengan undang-undang.

“Kami memastikan bahwa korban mendapatkan dukungan penuh, baik dari segi hukum maupun psikologis, untuk memulihkan kondisinya dan memberikan rasa aman,” lanjutnya.

Baca juga  Kesadaran Hak Pekerja Perempuan, Seruan DP3A Kukar

Tidak hanya berhenti pada pendampingan korban, UPTD P2TP2A juga berkoordinasi dengan pihak Polda Kalimantan Timur, pihak sekolah, serta pemerintah daerah untuk menangani kasus ini secara menyeluruh. Dengan langkah ini, diharapkan kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

“UPTD P2TP2A Kukar berkomitmen untuk terus mendampingi korban hingga proses hukum selesai dan keadilan tercapai,” tegas Farida.

Baca juga  Acara DP3A Hadirkan Talenta dan Inovasi dalam Ekonomi Lokal

Kisah korban ini memberi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih waspada dan berani melaporkan pelecehan yang mereka alami. Keberanian tersebut menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan, membawa harapan baru untuk masa depan yang lebih aman bagi anak-anak. (*)

Penulis : Dion

Berita Lainnya