Edukasi Digital untuk Anak! Melindungi dan Memberdayakan Generasi Muda

Foto: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) menekankan pentingnya edukasi dalam menggunakan teknologi secara bijak guna melindungi anak-anak dari dampak buruk media sosial.

Akupedia.id, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong peningkatan literasi digital di kalangan anak-anak dan remaja sebagai langkah strategis untuk menciptakan generasi yang cerdas dan bijak untuk menggunakan teknologi.

Nurul Fitri Ningsih, Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga dan Pemenuhan Hak Anak DP3A Kukar, menyampaikan bahwa kemampuan anak untuk memahami dampak media sosial terhadap kehidupan sehari-hari sangat krusial. Ia menekankan, pemahaman yang baik tentang etika digital dan keamanan online bukan hanya penting bagi anak-anak, tetapi juga bagi keluarga dan lingkungan sekolah.

Baca juga  Mengangkat Peran Perempuan Kepala Keluarga, Sosialisasi PEKKA di Kukar

“Anak-anak saat ini tumbuh di dunia yang sangat terhubung secara digital. Tidak hanya memberikan mereka kemudahan akses informasi, tetapi juga menuntut kita untuk membekali mereka dengan keterampilan menggunakan teknologi secara bertanggung jawab,” ungkap Nurul.

Dia menambahkan bahwa DP3A Kukar secara aktif melakukan sosialisasi terkait penggunaan gadget yang sehat, dengan melibatkan orang tua, guru, dan pihak sekolah. Menurutnya, sinergi antara lembaga pendidikan dan keluarga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan mendukung bagi anak-anak.

Baca juga  Jambore Anak Kukar, Momen Anak-Anak Belajar dan Menginspirasi

“Bukan hanya tentang mengawasi, tetapi kita juga harus memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai dampak dari perilaku online, baik positif maupun negatif. Pendekatan edukatif inilah yang menjadi kunci agar mereka dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial,” jelasnya.

Selain itu, Nurul juga menekankan bahwa peran orang tua tidak boleh hanya sebatas pengawasan, tetapi juga menjadi contoh yang baik dalam penggunaan teknologi.

Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Jika orang tua bisa menunjukkan perilaku positif dalam menggunakan teknologi, anak-anak akan mengikuti,” tambahnya.

Baca juga  Langkah DP3A Kukar Wujudkan Kesetaraan Gender Lewat Anggaran Pembangunan

Melalui program edukasi yang berkelanjutan, DP3A Kukar berharap dapat memperkuat kemampuan anak-anak dalam mengelola interaksi digital mereka, sehingga mereka tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga kreator konten positif yang produktif.

Dengan literasi digital yang kuat, DP3A Kukar optimistis bahwa anak-anak dan remaja Kutai Kartanegara dapat terhindar dari risiko dunia maya, sekaligus mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masa depan mereka.

Penulis : Reihan Noor

Berita Lainnya