MPPA Kukar Siap Jadi Simbol Perlindungan untuk Perempuan dan Anak

Foto: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana merenovasi Mal Pelayanan Perempuan dan Anak (MPPA).

Akupedia.id, TENGGARONG – Kutai Kartanegara akan segera memiliki pusat pelayanan yang tak hanya lebih baik, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dalam melawan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Mal Pelayanan Perempuan dan Anak (MPPA) di Jalan Imam Bonjol, Tenggarong, direncanakan mengalami renovasi besar-besaran dengan anggaran mencapai Rp 7,2 miliar.

“Dengan renovasi ini, kami ingin menciptakan tempat yang tidak hanya memberikan pelayanan, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para korban,” jelas Bambang Arwanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar.

Baca juga  Festival dan Pasar Ramai di Halaman Masjid Agung Sultan Sulaina, Tenggarong

Dengan peningkatan fasilitas seperti ruang pelayanan medis, konseling psikologis, hingga pendampingan hukum, MPPA akan menjadi tempat yang siap menangani setiap aspek kebutuhan para perempuan dan anak korban kekerasan. Tak berhenti di situ, MPPA juga akan berperan aktif dalam mencegah kasus kekerasan melalui program-program edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.

“Kami ingin MPPA bukan hanya tempat untuk korban, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial. Kami berharap, melalui fasilitas ini, masyarakat Kukar semakin sadar akan pentingnya melindungi perempuan dan anak-anak kita,” tambah Bambang.

Baca juga  DP3A Kukar Tingkatkan Kesetaraan Gender dalam Akses Layanan Kesehatan untuk Perempuan

Renovasi ini bukan sekadar proyek fisik. DP3A Kukar menggandeng berbagai pihak, seperti BPKAD, Bappeda, dan Dinas PU, untuk memastikan rencana ini berjalan mulus. Anggaran renovasi sedang disusun dalam APBD Perubahan 2024, dengan harapan proyek bisa dimulai pada tahun 2025.

Dengan renovasi ini, MPPA Kukar bukan hanya akan menjadi tempat layanan, tetapi juga simbol harapan dan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak yang membutuhkan. Ini adalah langkah nyata yang diambil pemerintah untuk memastikan masa depan yang lebih baik dan aman bagi masyarakat Kukar.

Baca juga  Ujian Kompetensi atau Survei Karakter, Solusi Baru Evaluasi Pendidikan Menurut Salehuddin

Penulis : Reihan Noor

Berita Lainnya