Akupedia.id, TENGGARONG – Pada bulan November lalu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi mengumumkan nama Deva Ananda dan Gita Indriani sebagai pasangan Teruna Dara terpilih 2023. Pada malam grand final.
Sebelumnya, Gita Putri Indriani hanya menjadi Ratu Lomba saat ini dirinya berhasil menjadi Duta Pariwisata Kukar. Mulai saat ini pihaknya mulai membuka mata pada sektor wisata dan bersungguh-sungguh untuk ikut berkontribusi.
Setelah tampil memukau di panggung penentuan bersama 24 finalis lainnya. Saat ini keduanya resmi menjadi Duta Pariwisata Kukar. Namun Gita, punya cerita menarik dari perjalanannya menjadi Dara Kukar 2023.
Gita bercerita, bahwa dirinya tidak pernah menyangka namanya akan terpilih. Karena, beberapa peserta lain menurutnya justru lebih unggul, entah itu dari usia, tingkat pendidikan dan lainnya.
Perempuan kelahiran 2002 ini tengah menempuh pendidikan tinggi semester delapan. Di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Jurusan Manajemen Dakwah.
Dirinya mengaku, meski awalnya tidak percaya diri, Gita percaya kalau terpilihnya Deva dan Gita bukanlah kebetulan atau hanya asal pilih. Justru ini saatnya bagi Gita membuktikan diri atas kepercayaan yang diberikan padanya memang tidak salah.
“Tapi saya memang ada targetin. Untuk masuk runner up tiga (wakil 3) atau wakil dua atau enggak wakil satu. Agak insecure dan ternyata enggak tahu kenapa pada saat malam grand final itu agak kaget sih, tapi mungkin memang sudah izin-Nya jadi ya.” Kata Gita.
Sosok Gita bukanlah dari background pariwisata, namun dirinya memang menyukai wisata alam. Terutama melalui kegiatan pranuka yang banyak melakukan aktivitas secara outdoor di akam terbuka.
Gita merupakan perempuan yang berasal dari Kota Bangun. Dan dirinya juga sadar bahwa di sekitarnya mempunyai potensi yang sangat besar di sektor pariwisata diantaranya Desa Wisata Pela, Desa Wisata Sangkuliman, dan Tanjung Serai.
“Kayak kita sebagai anak mudanya di sana, sayang banget kalau potensi itu bukan kita yang muda-muda ini yang bergabung di situ berkontribusi,” terang Gita.
Selain itu, Gita juga sempat bertanya pada dirinya sendiri. ‘Mterkait apa kontribusinya di Kota Bangun. Aplagi saat ini memasuki persaingan IKN.
Tak ingin hanya jadi penonton, Gita memutuskan berkontribusi untuk daerahnya yang kaya akan wisata melalui pemilihan Teruna Dara Kukar.
“Sebenarnya saya tahun sebelumnya mau daftar, tahun 2022. Tapi karena ada tabrakan sama kegiatan lain, waktu itu saya pengabdian jadi saya daftarnya tahun 2023 dan qadarullah saya terpilih,” jelasnya.
Setelah terpilih, Gita merasa peluang untuk berkontribusi terhadap daerahnya cukup besar. Sebab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar pun mendorong setiap finalis Teruna Dara agar bisa berkontribusi di bidang promosi dan sosialisasi pesona pariwisata, ekonomi kreatif, dan budaya di Kabupaten Kutai Kartanegara. (Adv/BAP/Disparkukar)