Tenggarong – Kini Planetarium Jagad Raya telah dibuka kembali untuk umum, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Slamet menyatakan, kegembiraannya karena kunjungan telah ramai sejak hari pertama. Dia berharap minat masyarakat terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Menurut Slamet, keberadaan planetarium ini sangat langka di Kalimantan, termasuk Indonesia, dan memiliki nilai edukasi yang tinggi. Setelah beberapa tahun tidak beroperasi, planetarium kini menghadirkan film-film antariksa dan merencanakan pengembangan fasilitas dengan menambahkan teropong bintang.
“Harapan kami sampai dengan nantinya full terus. Menurut saya keberadaan planetarium langka, baik di Kaltim maupun Kalimantan, termasuk Indonesia. Apalagi ada nilai edukasinya,” tambahnya.
Oleh karena itu, fokus dari Slamet dan timnya adalah untuk menyajikan film-film antariksa di planetarium dan merencanakan pengembangan fasilitas dengan memperkenalkan teropong bintang. Meskipun teropongnya sudah tersedia, mereka masih mencari tempat yang cocok untuk meletakkannya.
Wahana pendidikan yang sebelumnya diresmikan pada tanggal 16 April 2003 ini sempat tidak beroperasi selama beberapa tahun. Setelah vakum kurang lebih selama empat tahun, planetarium kini dibuka kembali untuk umum pada tanggal 1 Januari 2024.
“Untuk tahap pertama kita hidupkan planetarium dulu. Teropong sudah ada tinggal tempatnya aja lagi, mengembangkan di sekitar planetarium untuk taroh teropongnya. Nanti dalam perencanaan sambil jalan,” tukas Slamet.
Operator Planetarium Jagad Raya, Wedy Handoko menambahkan bahwa masyarakat sangat antusias terhadap planetarium ini. Sebelum dibuka, promosi dilakukan melalui media sosial, dan mayoritas pengunjung berasal dari sekitar daerah.
“Kemarin ada delapan kali penanyangan film, untuk kapasitas sekali putar sekitar 90 kursi. Kita punya proyektor baru, kalau kemarin dari Jerman, sekarang kita coba produk dari Amerika Serikat,” tambah Wedy.
Salah satu pengunjung baru asal Loa Janan, Sinta mengaku, mengetahui tentang planetarium melalui Instagram dan merasa senang bisa berkunjung. Dia berharap fasilitas dapat ditingkatkan lagi dan informasi mengenai jam buka dapat lebih mudah diakses melalui media sosial.
“Saya baru pertama kali ke sini. Senang bisa berkunjung ke planetarium, mungkin nanti bisa ditingkatkan fasilitasnya dan informasi bukanya kapan. Kalau bisa ada pengelola media sosialnya agar lebih maju,” saran Sinta.
Sebagai saran tambahan, Sinta berharap akan ada penambahan ornamen dan museum planetarium yang dapat memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada anak-anak.
Planetarium buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WITA, dengan harga tiket sebesar Rp15 ribu untuk dewasa dan Rp10 ribu untuk anak-anak.