Festival Kampung Seraong Resmikan Jembayan Tengah sebagai Desa Wisata

Akupedia.id, TENGGARONG – Perayaan Hari Ulang Tahun Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, pada Selasa (10/6), menjadi momen bersejarah bagi masyarakat setempat. Dalam suasana penuh semangat, desa ini secara resmi diluncurkan sebagai desa wisata melalui rangkaian acara Festival Kampung Seraong, yang menggabungkan unsur budaya, edukasi, dan penguatan ekonomi kreatif.

Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur, menyampaikan rasa syukur sekaligus optimisme atas capaian tersebut. Ia menjelaskan bahwa desa telah menjalin kerja sama strategis dengan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) untuk mengembangkan potensi wisata sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

“Alhamdulillah, Jembayan Tengah sekarang resmi menjadi desa wisata. Kerja sama dengan Polnes mencakup pengembangan potensi pariwisata dan pemberdayaan ekonomi kreatif yang kami miliki,” ujar Masnur.

Baca juga  Rapak Lambur Pacu Perubahan Pola Pertanian, Menuju Desa Mandiri Pangan

Festival Kampung Seraong hadir sebagai etalase kekayaan budaya dan potensi desa. Konsepnya berupa wisata edukatif yang mengajak pengunjung berkeliling ke berbagai RT, dengan pengalaman yang berbeda di setiap titik pemberhentian. Di pintu masuk RT 01, para tamu langsung disambut oleh deretan kerajinan tangan karya warga, mulai dari anyaman hingga suvenir khas daerah.

Perjalanan berlanjut ke RT 03, tempat rumah adat Seraong dibangun. Rumah tradisional ini menjadi simbol identitas budaya desa dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Sementara itu, di RT 04, pengunjung bisa belajar langsung tentang budidaya madu kelulut. Mereka tak hanya melihat prosesnya, tetapi juga bisa mencicipi madu segar atau membeli produk madu botolan yang telah dikemas rapi.

Baca juga  Kukar Siapkan Pusat Diklat Pemadam Kebakaran, Petugas Tak Perlu ke Luar Daerah

Memasuki wilayah Dusun 2, nuansa pertanian menjadi suguhan utama. Wisatawan diperkenalkan pada kegiatan menanam padi dan bercocok tanam, sekaligus dapat membeli beras lokal dari stand UMKM yang dikelola warga. Edukasi pertanian ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pengunjung dari perkotaan.

Di bagian atas desa, terdapat peternakan kambing etawa yang dikelola secara profesional. Selain memproduksi susu kambing, warga juga memanfaatkan limbah ternak, termasuk kotoran dan air kencing, untuk diolah menjadi pupuk organik. “Air kencing kambing kami proses menjadi pupuk. Kalau produksinya meningkat, kami berencana menjualnya ke luar desa,” kata Masnur, menekankan inovasi desa dalam mengelola sumber daya.

Baca juga  Embung Bukit Biru Jadi Langkah Awal Kukar Wujudkan Ketahanan Pangan

Dengan konsep yang menggabungkan wisata, budaya, edukasi, dan ekonomi kreatif, Desa Jembayan Tengah kini melangkah mantap menuju masa depan sebagai destinasi unggulan di Kutai Kartanegara. Festival Kampung Seraong tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga simbol komitmen warga untuk membangun desa yang mandiri, kreatif, dan berkelanjutan. (Adv)

Berita Lainnya