Akupedia.id, Garut – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, angkat suara terkait insiden tragis saat syukuran pernikahan anaknya yang menyebabkan korban jiwa. Acara makan gratis yang digelar oleh Maulana Akbar dan Putri Karlina menarik kerumunan besar warga Garut. Kericuhan pun terjadi hingga menewaskan sejumlah orang.
Dalam pernyataannya, Demul menyampaikan bela sungkawa yang mendalam. “Semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya,” ujarnya. Ia juga mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat.
Ia menegaskan tidak mengetahui adanya agenda makan gratis tersebut. “Saya hanya tahu bahwa nanti malam itu ada acara pentas seni bersama warga,” jelasnya kepada media.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Demul segera memerintahkan stafnya mengunjungi keluarga korban. Ia berkata, “Hari ini saya sudah meminta staf saya untuk menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka.”
Bantuan berupa santunan disalurkan sebesar Rp150 juta untuk setiap keluarga korban. Ia menyebut hal ini sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral. Santunan disalurkan secara langsung kepada masing-masing keluarga.
Gubernur juga menekankan pentingnya manajemen risiko dalam acara massa. “Kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi,” tegasnya. Ia berharap kejadian ini jadi pelajaran untuk semua pihak.
Ia mengimbau agar kegiatan masyarakat dilakukan dengan pengamanan yang memadai. “Tidak boleh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak,” pungkasnya.
Sumber : https://www.detik.com/jabar/berita/d-8018445/acara-nikah-anaknya-renggut-3-jiwa-dedi-mulyadi-minta-maaf
Penulis : Arnelya NL