Kukar Perkuat Deteksi Dini Cegah Stunting Lewat Program PMT

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah (Ist)

Akupedia.id, Tenggarong – Masyarakat Kutai Kartanegara diajak oleh Bupati Edi Damansyah untuk lebih waspada terhadap potensi stunting yang masih mengancam tumbuh kembang anak-anak. Menurutnya, stunting bukan hanya masalah fisik semata, namun menyangkut masa depan generasi bangsa. “Stunting bukan sekadar soal tinggi badan, tapi juga menyangkut masa depan generasi kita,” ujarnya, Minggu (18/5/2025).

Langkah pengendalian stunting sudah mulai membuahkan hasil positif. Melalui kegiatan pengukuran dan penimbangan serentak di seluruh Posyandu pada Juni 2024, hampir 99 persen anak berhasil dijangkau. Data tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat mulai tumbuh.

Baca juga  Pemkab Kukar Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Pembangunan Desa

Meski demikian, pemahaman masyarakat terhadap istilah potensi stunting masih terbilang rendah. Edi menjelaskan bahwa anak yang memiliki potensi stunting belum tentu mengalami stunting, namun sudah memperlihatkan tanda-tanda kekurangan gizi. “Dari pengukuran serentak itu, kita belajar bahwa banyak anak belum stunting, tapi potensinya besar,” tegasnya.

Merespons temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kukar meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama dua bulan bagi anak-anak yang masuk kategori risiko tinggi. Program ini bertujuan memperbaiki status gizi sebelum anak benar-benar mengalami stunting. Pengukuran ulang pada Oktober 2024 menunjukkan hasil menggembirakan.

Baca juga  DP3A Kukar Gelar Sosialisasi untuk Tingkatkan Kesadaran Siswa Terhadap Kekerasan dan Bullying!

“Anak-anak yang ikut program ini mengalami perbaikan gizi yang signifikan. Artinya, intervensi kita efektif,” jelas Edi. Pemerintah pun optimis untuk memperluas cakupan program PMT ke wilayah lain di Kukar.

Ke depan, PMT akan terintegrasi dengan program nasional pemberian makanan bergizi gratis. Dukungan dari lintas sektor akan diperkuat, mulai dari tenaga kesehatan, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat. Kolaborasi ini menjadi kunci pencegahan yang menyeluruh.

Baca juga  Khawatir Omzet Anjlok, Pemkab Kukar Gratiskan Sementara Lapak Pedagang

Edi menyatakan bahwa menjaga komitmen bersama sangat penting dalam mendukung keberhasilan jangka panjang. “Kunci dari keberhasilan ini adalah kerja sama semua pihak,” tuturnya menegaskan pentingnya sinergi dalam aksi nyata di lapangan.

Dengan optimisme tinggi, Edi berharap generasi muda Kukar tumbuh lebih sehat dan tangguh. “Kita harus terus menjaga komitmen agar anak-anak kita tumbuh sehat, kuat, dan siap bersaing di masa depan,” pungkasnya.

(Adv/DiskominfoKukar)

Penulis : Arnelya NL

Berita Lainnya