Gotong Royong Warga Hadapi Dampak Kebakaran Penjaringan

Data terakhir mengungkap kebakaran berlangsung sejak Jumat pukul 12.18 WIB dan baru padam sekitar pukul 23.15 WIB. Skala kebakaran mencapai 3 hektare, namun beruntung tidak ada korban jiwa dilaporkan  .

Pada keesokan harinya, terlihat warga sudah mulai membersihkan puing dan memanfaatkan puing musala untuk beristirahat. Sejumlah pengurus musala menyatakan hanya mimbar dan karpet yang tersisa dari struktur lama, sementara bagian lain terbakar habis  .

Baca juga  Wali Kota Samarinda Bicara Keberhasiln Proyek RTH di Musrenbang Kaltim

Beberapa keluarga mendirikan tenda di lokasi sebagai alternatif tempat tinggal karena fasilitas pengungsian dinilai tidak cukup untuk menampung semua terdampak  . Situasi ini memantik keprihatinan dan panggilan bagi dinas sosial untuk segera hadir memberikan bantuan.

Gotong royong menjadi sorotan utama. Warga bergantian membersihkan reruntuhan dan mengangkat bahan kayu untuk rekonstruksi ringan sementara. Tidak hanya itu, upaya bersama juga tersebar dalam membantu jalannya ibadah di musala yang bahkan sebagian atapnya runtuh .

Baca juga  Thiago Messi, Bintang Muda dengan Mimpi Besar di Barcelona

Peran serta aparat lokal dan LSM diharapkan segera hadir untuk mengatur logistik dan koordinasi, sehingga kebakaran ini tidak menimbulkan krisis sosial berkepanjangan bagi masyarakat korban di Penjaringan.

 

Sumber: Kompas

Penulis: FebriaDV

Berita Lainnya