Sapto Setyo Pramono: Kriminalisasi Guru Harus Dihentikan, Mereka Adalah Pahlawan Pendidikan

dprd kaltim
Anggota DPRD Provinsi Kaltim Sapto Setyo Pramono

Akupedia.id, SAMARINDA – Sapto Setyo Pramono, Anggota DPRD Kaltim, menyoroti bahwa kriminalisasi guru masih menjadi masalah serius bagi dunia pendidikan.

Menurutnya, para guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memiliki peran besar dalam membangun generasi bangsa melalui pendidikan.

“Guru bukan hanya mengajar, tetapi juga membentuk pendidikan berkualitas, mengembangkan potensi siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang sehat. Mereka adalah pahlawan karena jasanya sangat besar, meskipun tidak diberi penghargaan seperti pahlawan nasional,” ujar Sapto.

Baca juga  Rakornas P2DD 2023, Pemkab Kukar Raih Dua Penghargaan dari Menko Perekonomian

Ia menegaskan, banyak kesuksesan, termasuk pejabat di Kalimantan Timur, tidak terlepas dari didikan para guru. Namun, Sapto mengaku prihatin ketika mendengar kasus kriminalisasi terhadap guru yang dilaporkan oleh murid atau orang tua karena hal sepele.

“Terutama bagi guru SD dan SMP yang kerap dilaporkan dengan dalih undang-undang perlindungan anak. Padahal, teguran seperti jeweran atau cubitan yang diberikan oleh guru tidaklah berlebihan dan semata-mata demi mendidik,” jelas politisi Golkar ini.

Baca juga  Kukar Panen Raya, Berkat Dukungan Pemerintah Kukar dan Provinsi Berkesinambungan

Sapto menekankan bahwa peran guru adalah mendidik anak-anak di sekolah, dan orang tua seharusnya mempercayakan tugas itu kepada mereka. “Jika ada masalah di sekolah, biarkan pihak sekolah dan guru yang menanganinya. Jangan sedikit-sedikit dilaporkan. Kalau anak tidak mau ditegur, dicubit, atau dijewer, ya lebih baik dididik sendiri di rumah,” katanya dengan tegas.

Baca juga  Meski Anggaran Terbatas, Dispora Kukar Tetap Prioritaskan Perawatan Fasilitas Olahraga

Ia juga berharap pemerintah baru dapat memberikan perhatian lebih pada dunia pendidikan, termasuk melalui revisi dan evaluasi kurikulum yang dianggap tidak relevan dengan kondisi saat ini.

“Semoga para guru tetap ikhlas dalam menjalankan tugasnya, meskipun tantangan yang mereka hadapi semakin besar. Guru adalah tiang pendidikan bangsa, dan kita semua harus menghormati peran mereka,” tutup Sapto.

Berita Lainnya